Data Narasi – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menegaskan bahwa pemerintah hanya akan memberikan insentif untuk pabrikan mobil listrik yang memenuhi sejumlah syarat penting. Pernyataan ini disampaikan dalam rangka mendorong pertumbuhan industri kendaraan listrik di Indonesia sekaligus memastikan insentif tepat sasaran. Pemerintah ingin memastikan bahwa dukungan finansial.
Dan fasilitas lainnya tidak hanya menguntungkan perusahaan, tetapi juga mendukung strategi nasional menuju elektrifikasi transportasi yang ramah lingkungan. Salah satu syarat utama yang ditegaskan Menko Airlangga adalah pabrikan harus melakukan produksi lokal. Hal ini mencakup penggunaan komponen dalam negeri dan keterlibatan industri lokal dalam rantai pasok mobil listrik.
Tujuannya adalah mendorong pengembangan ekosistem industri kendaraan listrik di Indonesia, menciptakan lapangan kerja, serta meningkatkan nilai tambah ekonomi domestik. Pemerintah berharap syarat ini dapat mendorong transfer teknologi dan memperkuat industri dalam negeri. Selain itu, pabrikan juga diharuskan memenuhi standar lingkungan dan kualitas yang telah ditetapkan.
Hal ini penting agar kendaraan listrik yang diproduksi tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga aman dan layak dipasarkan. Pemerintah menekankan bahwa insentif bukan sekadar penghargaan finansial, melainkan bentuk dorongan agar pabrikan berkomitmen terhadap kualitas produk dan keberlanjutan lingkungan. Dengan demikian, konsumen mendapatkan kendaraan listrik yang berkualitas tinggi dan aman digunakan.
Menko Airlangga menambahkan bahwa pemerintah akan terus melakukan evaluasi secara berkala terhadap pabrikan yang menerima insentif. Evaluasi ini mencakup kapasitas produksi, tingkat pemakaian komponen lokal, serta kepatuhan terhadap regulasi dan standar lingkungan. Pemerintah ingin memastikan bahwa insentif diberikan secara transparan dan efektif, serta berdampak nyata terhadap pertumbuhan industri kendaraan listrik di Indonesia.
Langkah ini diharapkan dapat mempercepat transisi menuju kendaraan listrik nasional, mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, dan mendukung target emisi rendah karbon. Dengan penegasan syarat insentif ini, Menko Airlangga menekankan bahwa pemerintah serius mendorong ekosistem mobil listrik yang berkelanjutan dan kompetitif. Para pabrikan yang ingin memanfaatkan insentif kini memiliki panduan jelas mengenai langkah-langkah yang harus dipenuhi, sekaligus menjadi dorongan untuk berinvestasi lebih besar dalam produksi lokal dan inovasi teknologi.